Selasa, 20 Desember 2011

Persembahan di Hari Ibu, Sayangilah IBU mu


http://www.youtube.com/watch?v=oLbmOyOv53c&feature=related

Seorang IBU melahirkan dan membesarkan anaknya dgn penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga.

Seorang IBU bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak2nya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin .

Seorang IBU mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari2 tertentu

IBU memiliki sifat ilahi yang penuh kasih, sehingga ketika janin berada dalam kandungannya disebut berada di alam rahim, salah satu asma-Nya.

Alam rahim sang IBU ibarat surga firdaus yang serba damai, happy, sehingga ketika anak Adam keluar dari situ sebuah derita dimulai.

Selama janin berada di alam rahim IBU, merekam musik lembut denyut jantung yang bersifat universal dan terkesan sampai sekarang.

Begitu mendalamnya kenangan janin di alam rahim, ketika nangis akan segera diam ketika telinganya ditempelkan ke dada IBU sebelah kiri menikmati musik jatung.

Hati IBU lapang dan penuh kasih, ibarat samudera yang tak pernah menolak kehadiran anak-anak sungai sekalipun airnya kotor.

Cinta dan pengorbanan seorang IBU adalah wujud sebuah cinta sejati yang tak bisa dinilai dan tergantikan. Cinta sang IBU telah membawa kebahagiaan bagi sang anak.

Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni. Karena itu, sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan jasa seorang IBU. Sebab, apa pun yang telah kita lakukan, pastilah tak akan sebanding dengan cinta dan ketulusannya membesarkan, mendidik, dan merawat kita hingga menjadi seperti sekarang.

Jika kita masih ingin berharap Allah membantu segala usaha kita, maka banyak-banyak berbakti kepada kedua orang tua kita, terutama sekali IBU kita. Kita mesti mencari peluang untuk dapat menyenangkan hati IBU kita. Dengan sedikit atau banyak perbuatan yang dapat membahagiakan IBU kita maka akan sangat baik bagi kita.

IBU adalah pintu keridhaan Allah kepada kita. IBU adalah sungai yang dengan air cintanya dapat memudahkan jalan hidup kita. Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Selagi IBU kita masih hidup, artinya ladang keridhaan Allah terbuka lebar buat kita untuk segera kita tanami dengan benih-benih bakti dan tak lama lagi kita akan segera memanen hasilnya.

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Rabb-ku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku sewaktu kecil.”
[QS.al Isra: 23-34]



http://hilmanmuchsin.blogspot.com/2011/12/sayangilah-ibumu.html

************
Tanggapan dari : rusdi itb77 [rusdi_itb77@yahoo.com]


Ass. wr. wb.
Kang Hilman, Subhanallah bagus tulisan n videonya..
Ikutan share nih ..:

Selamat hari Ibu..
Berkah+Kasih Sayang-NYA u.Ibunda tercinta (+Ayah), juga u.sahabat Ibu-ibu ’77.
Allah Swt melukiskan kmuliaan sosok Ibu dg menisbahkan nama kandungan dg salah1 Nama-Nya yg terindah=AR-RaHiiM. Nama-Nya yg Agung ini hanya dberikan kpd Kekasih-Nya Nabi Mulia Saw:Ar-Ro’uuf+Ar-RaHiiM=Yg Penyantun+Penyayang (QS.9:128).

Bahkan Allah Swt mengabadikan kemuliaan sosok ibu langsung di di Tanah Suci-Nya menjadi salah satu nama dari bagian Rumah-Nya/Ka’bah ! yakni ”Hijir-Ismail= Pangkuan Ismail”. Guna mengenang sosok ibu nan mulia Siti Hajar ra. (yang awalnya Beliau hanyalah hamba sahaya) yang sungguh luar biasa sikap tawakal dan kasih sayangnya saat berusaha tak kenal lelah mencari air bagi bayinya Ismail as (dikenal air Zam-Zam, mukjizat-Nya sepanjang jaman..). Usaha bolak-baliknya dari bukit Shofa ke Marwa sebanyak 7-kali ini dilestarikan menjadi rukun haji dan umroh (= Sa’i). Disunnahkan usai Thawaf (mengelililingi Ka’bah 7x) dengan shalat sunnat 2-rakaat di Hijir-Ismail, dan menjadi kenangan indah yang tak terlupakan saat berdoa di tempat suci dan ijabah ini

Nabi Saw:”Ibumu (3x), lalu Ayahmu..yg berhak kmu layani+cintai dg se-baik2ny,stl itu yg dkat kpdmu”
Imam Al-Ghazali mggambarkan hakekat yg dlm+bermakna:Berserah diri spenuhny kpd Allah ibaratnya mjd spt seorang anak yg tahu pasti meski diriny tdklah meminta...”krn ibuny spenuhny tahu keadaanny+tentu kan menjagany..”.

Ulama bijak menyimpulkan bahwa ada 3-ayat penting yang diturunkan bergandengan, dan Allah tidak akan menerima yang satu tanpa dibarengi gandengannya... :
1) dirikanlah shalat dan tunaikan zakat (QS. 2:43)
2) taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul (QS. 5:92)
3) bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang-tuamu (QS. 31:14)

Ditafsirkan untuk butir 3) : Barang siapa yang bersyukur kepada Allah tetapi tidak bersyukur kepada orangtua-nya, maka Allah tidak akan menerima syukurnya (demikian juga makna luasnya kewajiban terima kasih bagi sesama manusia, tidak hanya orang tua).

Rasanya diperlukan untuk kerap merenungkan kilas-balik :
9-bulan kita dikandungannya, disapihnya dalam 2-tahun, dirawatnya dengan kasih sampai balita. Bahkan setiap kali bayi/kecil menangis, maka dalam dekapan ibu-lah terasa kedamaian (dimana terasa detak jantung Ibu yang mengingatkan kembali memori sang bayi sewaktu masih dalam kandungan Ibu-nya yang damai, demikian ahli medis).

Kita-pun tentunya mengenang :
- kala kecil dahulu kita merasakan pada setiap belaian kasih Ibu yang mengalirkan kesejukan...
- kala merasakan kelembutan tangannya yang tentunya mengalirkan restu dan berkah di saat kita mencium+menghirupnya sebagai tanda hormat dan cinta...
- kala air matanya menetes saat melepas anaknya pergi jauh untuk studi, kerja dan menikah, menyimpan kristal keikhlasan yang tak tertandingi dengan mutu manikam apapun juga...

Itulah Ibu...
ibarat telaga kasih sayang
yang tak pernah kering
oase yang selalu menghilangkan segala dahaga.
yg memiliki sejuta airmata...“ airmata doa, airmata kegembiraan+harapan+kebanggaan+kesedihan kesepian+kekecewaan+kenangan, airmata..airmata…”

Pantaslahlah agama menegaskan tentang kemuliaan sosok ”Ibu” sebagaimana tafsiran dari pesan Nabi saw :
(Berbaktilah terus kepada ibu, karena) ”Surga itu berada di bawah telapak kakinya ”

Ya Allah
Muliakan ke2 orangtuaku dg kemuliaan disisiMu+RahmatMu
Jangan biarkan aku lupa u.menyebut mrk sesdh shalatku,pd saat malamku,pd saat siangku
(Doa Cicit Nabi Saw=Imam Ali Zainal Abidin ra).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar